Struktur Organisasi GPJJ
Gerak
majunya perindustrian menuntut adanya keterpaduan antara sistem organisasi
dengan sistem manajemen. Hal ini berkaitan dengan kebijaksanaan atau peraturan
dalam mencapai hasil produksi yang baik dan efektif. Keadaan ini perlu didukung
oleh organisasi yang mantap.
Struktur
Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi
yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan
jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana
hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. (Prajudi, 1985)
Tugas dari masing-masing jabatan di PT. Garuda
Food Putra Putri jaya :
1. Plant Manager (PM)
Plant Manager merupakan orang
yang bertanggung jawab penuh terhadap gerak majunya suatu perusahaan karena di
sini Plant Manager merencanakan semua kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
sebuah perusahaan.
2. Manager
Manager adalah orang yang
bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengarahkan kerja sekelompok individu,
pemantauan pekerjaan mereka, dan mengambil tindakan perbaikan bila diperlukan.
3. Supervisior
Supervisior merupakan seseorang
yang pekerjaannya berhubungan dengan quality control, orientasi kearah
point-point yang penting memikirkan sesuatu berdasarkan sebab akibat,
mengkategorikan data, memandang sesuatu dan berpikir secara statistik serta
menganalisa kemungkinannya
4. Kepala Sift
Kepala Sift merupakan orang
yang bertanggung jawab terhadap masing- masing siftnya.
5.
Pengawas
Pengawas adalah seseorang yang
mengawasi dan mengontrol kinerja anak buahnya di lapangan. Masing- masing
proses produksi akan diawasi oleh seorang pengawas.
6. Kepala Regu
Jabatan epala regu hampir sama
dengan pengawas. Kepala regu ini hanya ada diproses packing, karena proses
packing terbagi menjadi beberapa mesin yang dikontrol oleh masing- masing
kepala regu.
7. Staff
Staff merupakan karyawan yang
bekerja di kantor yang mengolah data dari lapangan.
Sistem Perekrutan Karyawan
Untuk
system penerimaan tenaga kerja sekarang memiliki standar minimal dari lulusan
D3 untuk semua bagian. Baik produksi, teknik, maupun QC. Jadi tidak diperlukan
pembinaan khusus kembali misalnya studi lamjut atau pelatihan karena lulusan
dari D3 sudah mampu untuk menganalisis atau beradaptasi dengan lingkungan kerja
yang dihadapinya.
1. Tenaga Kerja
Harian
Untuk
tenaga kerja harian di bidang teknik diambil dari lulusan STM dan untuk tenaga
harian non teknik yaitu bagian produksi dan packing diambil dari lulusan SMU
2. Tenaga Staff
Untuk
tenaga staf diambil dari karyawan yang sudah bekerja lama dan memiliki nilai
tambah dari perusahaan lalu diangkat sebagai staff yang diambil dari tenaga
kerja harian
3.
Tenaga Pengawas
Untuk
tenaga pengawas di bidang teknik maupun non teknik di ambil dari tenaga D3 dan
S1. Untuk pengawas teknik diambil dari D3 atau karyawan lama yang memiliki
nilai tambah dari perusahaan dan untuk bagian non teknik yaitu pengawas
produksi diambil dari lulusan sarjana atau karyawan lama yang memiliki nilai
tambah dari perusahaan
4.
Kepala Sift
Kepala sift di bidang teknik maupun non teknik diambil dari
lulusan sarjana atau dari tenaga pengawas yang memiliki nilai tambah dari
perusahaan.
5. Tenaga Improvement
Tenaga
improvement di bidang teknik maupun non teknik diambil dari lulusan sarjana
atau dari ahli madya
6.
Manager
Untuk manager diambil dari lulusan sarjana baik di bidang teknik
maupun non teknik yang sudah bekaerja lama dan memiliki nilai lebih dari
perusahaan yang diambil dari tenaga supervisor.
0 komentar:
Posting Komentar