Minggu, 10 November 2013



Struktur Organisasi GPJJ
Gerak majunya perindustrian menuntut adanya keterpaduan antara sistem organisasi dengan sistem manajemen. Hal ini berkaitan dengan kebijaksanaan atau peraturan dalam mencapai hasil produksi yang baik dan efektif. Keadaan ini perlu didukung oleh organisasi yang mantap.
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. (Prajudi, 1985)
Tugas dari masing-masing jabatan di PT. Garuda Food Putra Putri jaya :
1. Plant Manager (PM)
Plant Manager merupakan orang yang bertanggung jawab penuh terhadap gerak majunya suatu perusahaan karena di sini Plant Manager merencanakan semua kegiatan yang akan dilaksanakan dalam sebuah perusahaan.
2. Manager
Manager adalah orang yang bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengarahkan kerja sekelompok individu, pemantauan pekerjaan mereka, dan mengambil tindakan perbaikan bila diperlukan.
3. Supervisior
Supervisior merupakan seseorang yang pekerjaannya berhubungan dengan quality control, orientasi kearah point-point yang penting memikirkan sesuatu berdasarkan sebab akibat, mengkategorikan data, memandang sesuatu dan berpikir secara statistik serta menganalisa kemungkinannya
4. Kepala Sift
Kepala Sift merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap masing- masing siftnya.
5. Pengawas
Pengawas adalah seseorang yang mengawasi dan mengontrol kinerja anak buahnya di lapangan. Masing- masing proses produksi akan diawasi oleh seorang pengawas.
6. Kepala Regu
Jabatan epala regu hampir sama dengan pengawas. Kepala regu ini hanya ada diproses packing, karena proses packing terbagi menjadi beberapa mesin yang dikontrol oleh masing- masing kepala regu.
7. Staff
Staff merupakan karyawan yang bekerja di kantor yang mengolah data dari lapangan.  
Sistem Perekrutan Karyawan
Untuk system penerimaan tenaga kerja sekarang memiliki standar minimal dari lulusan D3 untuk semua bagian. Baik produksi, teknik, maupun QC. Jadi tidak diperlukan pembinaan khusus kembali misalnya studi lamjut atau pelatihan karena lulusan dari D3 sudah mampu untuk menganalisis atau beradaptasi dengan lingkungan kerja yang dihadapinya.
1. Tenaga Kerja Harian
Untuk tenaga kerja harian di bidang teknik diambil dari lulusan STM dan untuk tenaga harian non teknik yaitu bagian produksi dan packing diambil dari lulusan SMU
2. Tenaga Staff
Untuk tenaga staf diambil dari karyawan yang sudah bekerja lama dan memiliki nilai tambah dari perusahaan lalu diangkat sebagai staff yang diambil dari tenaga kerja harian
3. Tenaga Pengawas
Untuk tenaga pengawas di bidang teknik maupun non teknik di ambil dari tenaga D3 dan S1. Untuk pengawas teknik diambil dari D3 atau karyawan lama yang memiliki nilai tambah dari perusahaan dan untuk bagian non teknik yaitu pengawas produksi diambil dari lulusan sarjana atau karyawan lama yang memiliki nilai tambah dari perusahaan
4. Kepala Sift
Kepala sift di bidang teknik maupun non teknik diambil dari lulusan sarjana atau dari tenaga pengawas yang memiliki nilai tambah dari perusahaan.
5. Tenaga Improvement
Tenaga improvement di bidang teknik maupun non teknik diambil dari lulusan sarjana atau dari ahli madya
6. Manager
Untuk manager diambil dari lulusan sarjana baik di bidang teknik maupun non teknik yang sudah bekaerja lama dan memiliki nilai lebih dari perusahaan yang diambil dari tenaga supervisor.

0 komentar:

Posting Komentar